Siapakah yang tidak pernah bekerja seumur hidupnya? Tentunya tidak seorangpun. Orang yang paling malas sekalipun pasti pernah bekerja. Hal yang paling penting perlu kita ketahui ialah alasan kenapa kita harus bekerja di dalam dunia ini. Jawabannya ialah oleh karena Tuhan punya rencana dan rancangan-Nya selalu yang terbaik untuk kita umat-Nya, seperti yang tertulis di Efesus 2:10, “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.”
Tuhan terlebih dahulu memperlihatkan kepada kita bahwa Dia telah bekerja sejak kekekalan dan bukti nyatanya ditunjukan melalui karya-Nya dalam penciptaan dengan bekerja selama enam hari. Meskipun demikian Tuhan tidak pernah beristirahat sekalipun, Dia tetap bekerja hingga sekarang untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang dipanggil untuk bekerja bagi Dia seperti yang tertulis di Roma 8:28, “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”
Lalu apa tujuan Tuhan panggil kita untuk bekerja? Tujuan Tuhan bagi kita tertulis di Kejadian 1:28, “Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." Tuhan bekerja untuk memelihara ciptaan-Nya melalui kita wakil-Nya dalam perluasan dari pekerjaan memelihara dan mengelola bumi itu. Ketika kita mencangkul tanah dan menanam bibit tumbuhan ke dalam tanah serta menghasilkan makanan. Kita pergi ke laut dan menangkap ikan untuk diolah menjadi makanan. Kita berburu binatang ke hutan untuk dijadikan makanan. Kita melanjutkan pekerjaan Tuhan dalam membentuk, mengisi dan mengelolanya. Tuhan tetap setia bekerja memelihara ciptaan-Nya seperti yang tertulis di Mazmur 145:15-16, “Mata sekalian orang menantikan Engkau, dan Engkaupun memberi mereka makanan pada waktunya; Engkau yang membuka tangan-Mu dan yang berkenan mengenyangkan segala yang hidup.”
Apakah kita sadar bahwa panggilan Tuhan untuk bekerja yang Tuhan berikan di Kejadian 1:28 merupakan tugas pertama kita di dunia? Jika iya, apakah Tuhan memperlengkapi kita dengan kemampuan untuk mewujudkan tujuan tersebut? Ya pasti, Tuhan memperlengkapi kita. Kita diciptakan menurut gambar Allah dan diberkati oleh-Nya. Kita telah dirancang berdasarkan fungsi dan tujuan hidup kita. Setiap hal yang kita kerjakan seharusnya memiliki dampak dan berguna bagi orang lain. Contohnya: Ketika kita hadir dalam sebuah komunitas, baik pekerjaan, sosial, atau pelayanan, kita dapat memberikan pengaruh positif yang dirasakan oleh orang sekitar kita.
Tuhan ingin kita menikmati apa yang dikerjakan, bukan karena paksaan melainkan karena sadar akan panggilan dan tujuan hidup kita. Kita diberkati dan mewakili Allah menjadi penguasa atas ciptaan lainnya. Setiap ciptaan memiliki fungsinya sendiri, ciptaan yang satu bermanfaat bagi ciptaan yang lain. Dalam hal ini Tuhan memberikan mandat pada kita untuk merawat dan meruwat sehingga seluruh ciptaan menjadi sangat bermanfaat sesuai kehendak Sang Pencipta. Karena itu hubungan kita dengan lingkungan hidup seperti dua sisi dari satu mata uang yang harus dijalani secara seimbang: kesaling-bergantungan pada alam dan kepeduliannya atas alam. Kita harus turut memelihara alam sekitar kita.
Kiranya kita setia dalam mengerjakan mandat Tuhan dan berjalan menuju satu tujuan yaitu tujuan yang telah Tuhan tetapkan sejak kekekalan bagi hidup kita di dunia. Bagaimana pekerjaan kita memuliakan nama Tuhan? Jawabannya di Kolose 3:23, “Apa saja yang kamu kerjakan, kerjakanlah dengan sepenuh hati, seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.”
*Penulis adalah seorang profesional Kristen dan pengurus WIN