HIDUP DI ANTARA DUA ZONA WAKTU

Oleh: Yosafat Wiguna

Menemukan Kekekalan dalam Kefanaan melalui Kitab Efesus

Ditulis oleh Amy Isham, City Bible Forum, Australia (24 Oktober 2024).

Baru-baru ini, saya terbang dari Melbourne ke Brisbane. Ada perbedaan waktu 1 jam antara Melbourne dan Brisbane. Itu membingungkan tetapi menyenangkan untuk mendapatkan satu jam tambahan. Saya berangkat pukul 10.00 pagi dan tiba pada pukul 11.30 setelah penerbangan 2,5 jam. Saya pikir saya akan menyesuaikan diri dalam beberapa hari ke depan, namun hotel saya berada tepat di sebelah perbatasan New South Wales, jadi ponsel saya berubah jika saya terlalu dekat dengannya. Saya terbangun dan mendapati waktu sudah menunjukkan pukul 05.40, kembali tidur, dan ternyata masih pukul 05.40 satu jam kemudian.

Saya terbagi di dalam dua zona waktu, tidak yakin apakah saya menggunakan waktu New South Wales atau Queensland!

Terbagi di antara dua zona waktu

Surat Efesus ditulis untuk orang-orang kudus di Efesus yang terjebak di antara alam surgawi dan dunia fana yang rusak. Jika Anda seorang Kristen, Anda juga mengalami disorientasi yang membuat frustrasi antara zona waktu kekal Tuhan dan waktu dunia. Dunia fana tempat kita hidup memiliki tenggat waktu, masalah, gangguan, dan dosa, sedangkan tempat tinggal kekal Allah adalah kehidupan, kedamaian, kebijaksanaan, dan sukacita.

Diberkati di alam surgawi (Efesus 1:1-14)

Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam surga …

Di zona waktu pertama, alam surgawi, umat Kristiani diberkati di dalam Kristus dengan segala berkat rohani. Paulus menggambarkan sekeranjang hadiah yang berlimpah berupa adopsi, penebusan, pengampunan, kasih, pengertian dan sukacita yang luar biasa – semuanya menunjuk pada pujian atas kasih karunia Allah atas rencana-Nya untuk mempersatukan semua orang di bawah-Nya. Ini adalah bagian Firman Tuhan yang luar biasa yang secara tata bahasa rumit dan sekaligus juga memberi semangat. Kita “termasuk” dalam janji ini, kita benar-benar bagian dari rencana ini saat ini, bukan hanya di masa depan.

Di Bumi seperti di Surga (Efesus 1:15-23)

Karena itu, setelah aku mendengar tentang imanmu dalam Tuhan Yesus dan tentang kasihmu tehadap semua orang kudus, aku pun tidak berhenti mengucap syukur karena kamu. Aku selalu mengingat kamu dalam doaku …

Paulus mengungkapkan betapa dia sangat bersyukur karena jemaat di Efesus telah mendapat bagian dalam janji-janji Allah ini. Ia berdoa dengan sungguh-sungguh agar mereka dapat memahami pengharapan akan janji itu, kuasa Kristus yang tak terukur bagi orang-orang percaya dan bagaimana Yesus adalah kepenuhan Allah. Dalam ayat ini, Paulus menyebutkan bahwa orang Kristen dibangkitkan bersama Kristus. Orang-orang Kristen sudah diberkati di alam surgawi, tinggal di dalam Kristus. Hari-hari kita diwarnai oleh kekhawatiran duniawi, namun kita juga hadir secara rohani bersama Allah melalui Kristus dalam keberadaan kita di dunia.

Perbuatan baik sudah dipersiapkan sebelumnya oleh Tuhan (Efesus 2:10)

Bagaimana semuanya ini mempengaruhi pekerjaan kita?

Pekerjaan kita di bumi sepertinya penuh dengan masalah yang bersifat sementara. Proyek ini harus selesai sebelum akhir minggu depan, dan kita sedang menunggu seseorang untuk melakukan bagian kunci dari proyek ini. Ada bug di perangkat lunak dan data tidak dapat disimpan. Rasa frustrasi duniawi ini seperti tidak ada ujungnya dan menyusahkan. Hal-hal tersebut tampaknya tidak memiliki makna surgawi. Namun, sama seperti KITA adalah karya baik Kristus, maka kita dipanggil untuk melakukan Pekerjaan Baik.

Allah mempersiapkannya terlebih dahulu untuk kita lakukan (Efesus 2:10). Pekerjaan baik ini tidak hanya mencakup memberitakan Injil secara langsung, namun juga memperlakukan rekan kerja kita dengan bermartabat ketika mereka tidak memenuhi tenggat waktu atau tidak memeriksa email mereka. Ini mencakup bekerja dengan baik dalam tugas-tugas yang tampaknya tidak ada gunanya dan membuat frustrasi, yang menjadi ciri pekerjaan duniawi.

Kita mungkin menganggap beberapa bagian dari pekerjaan kita memiliki arti penting, namun arti penting sebenarnya dari pekerjaan kita tidak terlihat dalam zona waktu ini. Perbuatan Baik kita di bumi memuliakan Tuhan dengan cara yang hanya dapat kita bayangkan. Saya berdoa seperti Paulus berdoa agar pemahaman ini dapat menjadi jelas dalam frustrasi sehari-hari dalam pekerjaan Anda.

Efesus 3:16-19

Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayan kemuliaan-Nya, menguatkan kamu dengan kuasa melalui Roh-Nya di dalam batinmu, sehingga oleh imanmu Kristis tinggal di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.

Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama  dengan semua orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu yang melampaui segala pengetahuan.

Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.

 

 

ADMIN WIN INDONESIA September 28, 2025
Share this post
FIND MORE