Memulai karier baru bisa menjadi pengalaman yang penuh tantangan, keraguan, dan ketidakpastian. Banyak orang Kristen bertanya-tanya, apakah keputusan mereka untuk beralih profesi atau pekerjaan sesuai dengan kehendak Tuhan dan memiliki nilai kekal. Sering kali, kita merasa terjebak dalam pekerjaan yang tampaknya tidak memiliki arti spiritual, dan mulai mempertanyakan makna serta tujuan di balik apa yang kita lakukan sehari-hari.
Artikel ini menyajikan sebuah refleksi mendalam tentang bagaimana pandangan Alkitab dapat memberikan hikmat dan arahan bagi mereka yang sedang memulai karier baru. Melalui kisah nyata dan prinsip-prinsip Alkitab, kita diajak untuk melihat bahwa Tuhan punya rencana yang berkesinambungan bagi setiap aspek kehidupan kita, termasuk dalam dunia kerja. Artikel ini juga mengajak kita untuk mengingat bahwa di mana pun kita berada, Tuhan selalu hadir dan menyertai kita dalam perjalanan karier kita.
Berikut adalah saduran dari artikel Russell Gehrlein yang membahas prinsip-prinsip Alkitab tentang memulai karier baru, dengan sudut pandang yang lebih relevan bagi pembaca Indonesia.
Pekerjaan Sekuler dan Panggilan Tuhan
Pada musim semi tahun 1988, Russell Gehrlein, seorang sersan baru di Angkatan Darat Amerika Serikat, dikirim ke Korea untuk menjalani tugas selama satu tahun, jauh dari keluarganya yang masih muda. Seperti banyak orang Kristen lainnya, dia merasa bahwa mungkin dia telah kehilangan panggilannya karena terjebak dalam pekerjaan sekuler yang tampaknya tidak memiliki nilai kekal. Dia bertanya-tanya apakah pekerjaannya sebagai spesialis operasi nuklir, biologi, dan kimia itu benar-benar penting di mata Tuhan.
Keinginan Gehrlein sebenarnya adalah melayani Tuhan dalam pelayanan penuh waktu, tetapi pintu menuju pelayanan itu tertutup ketika dia dipecat dari posisinya sebagai pendeta pemuda pada musim panas tahun 1985. Karena keterbatasan pilihan, dia mempertimbangkan untuk kembali mengajar, tetapi sertifikat mengajarnya tidak diakui di negara bagian tempat ia tinggal. Akhirnya, pada usia 27 tahun, dia memutuskan untuk bergabung dengan militer.
Kisah ini mencerminkan pengalaman banyak pekerja Kristen yang memulai karier baru, entah setelah lulus kuliah, memulai bisnis, atau bahkan setelah meninggalkan pelayanan. Mereka mungkin bertanya-tanya, apakah pekerjaan mereka memiliki makna spiritual atau apakah Tuhan memimpin mereka ke arah yang benar.
Tuhan Menciptakan Kita untuk Tujuan
Prinsip dasar yang Gehrlein temukan adalah bahwa Tuhan menciptakan kita dengan tujuan, dan tujuan itu mungkin berubah seiring waktu. Dalam Kejadian 1:28, Tuhan memberikan mandat budaya kepada manusia untuk mengelola dan memenuhi bumi. Ini adalah panggilan untuk menjadi rekan sekerja Tuhan dalam merawat ciptaan-Nya.
Kita mungkin merasa telah menemukan tujuan Tuhan dalam karier sebelumnya, tetapi ada kalanya Tuhan memanggil kita ke arah baru. Beberapa pekerjaan hanya untuk sementara waktu, dan jika kita merasa Tuhan mengarahkan kita ke ladang pekerjaan yang baru, kita harus bersedia untuk melangkah dengan iman.
Karier Baru Tidak Selalu Mudah
Karier baru mungkin tidak selalu mudah. Tantangan dan kesulitan adalah bagian dari pekerjaan, seperti yang diungkapkan dalam Kejadian 3:17-19 di mana dosa mempengaruhi usaha manusia. Setiap bidang pekerjaan memiliki duri dan onaknya sendiri, tetapi Tuhan selalu hadir untuk menyertai kita. Gehrlein menciptakan istilah "Immanuel labor" untuk menggambarkan hubungan antara kehadiran Tuhan dan pekerjaan manusia, yang menyatakan bahwa Tuhan selalu hadir dalam setiap usaha yang kita lakukan.
Tuhan Hadir dalam Pekerjaan Kita
Ketika menghadapi tantangan dalam karier baru, penting untuk diingat bahwa Tuhan memanggil kita untuk memenuhi kebutuhan manusia yang luas melalui pekerjaan kita demi kemuliaan-Nya. Kita harus bersiap menghadapi kesulitan, namun juga percaya bahwa Tuhan memberi kita kekuatan untuk menghadapinya.
Penutup: Percayalah pada Rencana Tuhan
Di tengah segala pergumulan dan keraguan, kita dapat yakin bahwa Tuhan bekerja di dalam dan melalui setiap situasi yang kita hadapi. Seperti yang dikatakan dalam Roma 8:28, Tuhan mengatur segala sesuatu untuk kebaikan bagi mereka yang dipanggil sesuai dengan tujuan-Nya. Baik dalam kesuksesan maupun kegagalan, Tuhan memiliki rencana yang baik bagi kita dan Dia selalu hadir di mana pun kita berada.
________________________________
Untuk membaca artikel aslinya yang lebih lengkap, silakan kunjungi situs berikut: https://www.nifw.org/blog/is-there-any-biblical-wisdom-for-starting-a-new-career